Rabu, 04 September 2013

KONSEP DASAR JARINGAN TEGANGAN MENENGAH



Sistem penyaluran tenaga listrik dari pembangkit tenaga listrik ke konsumen (beban), merupakan hal penting untuk dipelajari. Mengingat penyaluran  tenaga listrik ini, prosesnya  melalui  beberapa  tahap, yaitu dari pembangkit  tenaga listrik penghasil energi listrik, disalurankan  ke jaringan transmisi (SUTET) langsung ke gardu induk. Dari gardu induk tenaga listrik disalurkan ke jaringan distribusi primer (SUTM), dan melalui gardu distribusi langsung ke jaringan distribusi sekuder (SUTR), tenaga listrik dialirkan ke konsumen. Dengan demikian sistem distribusi tenaga listrik berfungsi membagikan tenaga listrik kepada pihak pemakai melalui jaringan tegangan rendah   (SUTR),   sedangkan   suatu   saluran   transmisi   berfungsi   untuk menyalurkan  tenaga  listrik bertegangan  ekstra tinggi ke pusat-pusat  beban dalam daya yang besar (melalui jaringan distribusi).

Pada gambar 1 dibawah ini dapat dilihat, bahwa tenaga listrik yang dihasilkan  dan dikirimkan  ke konsumen  melalui Pusat Pembangkit  Tenaga Listrik,  Gardu  Induk, Saluran  Transmisi,  Gardu  Induk,  Saluran  Distribusi, dan kemudian ke beban (konsumen tenaga listrik)

Gambar 1. Sistem pendistribusian tenaga listrik.

Sistem pembangkit  (generation  plant) terdiri dari satu atau lebih unit pembangkit  yang  akan  mengkonversikan  energi  mekanik  menjadi  energi listrik  dan  harus  mampu  menghasilkan  daya  listrik  yang  cukup  sesuai kebutuhan  konsumen.  Sistem transmisi berfungsi  mentransfer  energi listrik dari unit-unit  pembangkitan  di berbagai  lokasi dengan  jarak yang jauh ke sistem distribusi, sedangkan sistem distribusi berfungsi untuk menghantarkan energi listrik ke konsumen, seperti ditunjukkan pada gambar 2 dibawah ini.
 
Gambar 2. Diagram Garis Sistem Tenaga Listrik
 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar