Sistem
penyaluran tenaga listrik dari pembangkit tenaga listrik ke konsumen (beban),
merupakan hal penting untuk dipelajari. Mengingat penyaluran tenaga listrik ini, prosesnya melalui
beberapa tahap, yaitu dari
pembangkit tenaga listrik penghasil energi
listrik, disalurankan ke jaringan
transmisi (SUTET) langsung ke gardu induk. Dari gardu induk tenaga listrik
disalurkan ke jaringan distribusi primer (SUTM), dan melalui gardu distribusi
langsung ke jaringan distribusi sekuder (SUTR), tenaga listrik dialirkan ke
konsumen. Dengan demikian sistem distribusi tenaga listrik berfungsi membagikan
tenaga listrik kepada pihak pemakai melalui jaringan tegangan rendah (SUTR),
sedangkan suatu saluran
transmisi berfungsi untuk menyalurkan tenaga
listrik bertegangan ekstra tinggi
ke pusat-pusat beban dalam daya yang
besar (melalui jaringan distribusi).
Pada
gambar 1 dibawah ini dapat dilihat, bahwa tenaga listrik yang dihasilkan dan dikirimkan ke konsumen
melalui Pusat Pembangkit Tenaga
Listrik, Gardu Induk, Saluran Transmisi,
Gardu Induk, Saluran
Distribusi, dan kemudian ke beban (konsumen tenaga listrik)
Gambar 1.
Sistem pendistribusian tenaga listrik.
Sistem
pembangkit (generation plant) terdiri dari satu atau lebih unit
pembangkit yang akan
mengkonversikan energi mekanik
menjadi energi listrik dan
harus mampu menghasilkan
daya listrik yang
cukup sesuai kebutuhan konsumen.
Sistem transmisi berfungsi
mentransfer energi listrik dari
unit-unit pembangkitan di berbagai
lokasi dengan jarak yang jauh ke
sistem distribusi, sedangkan sistem distribusi berfungsi untuk menghantarkan
energi listrik ke konsumen, seperti ditunjukkan pada gambar 2 dibawah ini.
Gambar 2.
Diagram Garis Sistem Tenaga Listrik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar