Selasa, 03 September 2013

Pengertian dan Fungsi 3G



Pengertian dan Fungsi 3G

3G (third-generationtechnology) merupakan sebuah standar yang ditetapkan oleh International Telecommunication Union (ITU) yang diadopsi dari IMT-2000 untuk diaplikasikan pada jaringan telepon seluler.Istilah ini umumnya digunakan mengacu kepada perkembangan teknologi telepon nirkabel versi ke-tiga.
3G merepresentasikan evolusi untuk kapasitas, kecepatan data, dan kemampuan layanan baru. ITU (International Telecommunication Union) mendefinisikan 3G (Third Generation) sebagai teknologi yang dapat unjuk kerja sebagai berikut:
1)      Mempunyai kecepatan transfer data sebesar 144 Kbps pada kecepatan user 100km/jam.
2)      Mempunyai kecepatan transfer data sebesar 384 Kbps pada kecepatan berjalan kaki
Mempunyai kecepatan transfer data sebesar 2 Mbps pada user diam (stationer).
Akses yang cepat ini merupakan andalan dari 3G yang tentunya mampu memberikan fasilitas yang beragam pada pengguna seperti menonton video secara langsung dari internet atau berbicara dengan orang lain menggunakan video. 3G mengalahkan semua pendahulunya, baik GSM maupun GPRS. Beberapa perusahaan seluler dunia akan menjadikan 3G sebagai standar baru jaringan nirkabel yang beredar di pasaran ataupun negara berkembang.
Teknologi 3G diperkenalkan pada awalnya adalah untuk tujuan sebagai berikut:
1)      Menambah efisiensi dan kapasitas jaringan
2)      Menambah kemampuan jelajah (roaming)
3)      Untuk mencapai kecepatan transfer data yang lebih tinggi
4)      Mendukung kebutuhan internet bergerak (mobile internet)

Pada dasarnya perkembangan teknologi komunikasi ini disebabkan oleh keinginan untuk selalu memperbaiki kinerja, kemampuan dan efisiensi dari teknologi generasi sebelumnya. Ada pun perkembangan teknologi nirkabel dapat dirangkum sebagai berikut:
1)      Generasi pertama: analog, kecepatan rendah (low-speed), cukup untuk suara. Contoh: NMT (Nordic Mobile Telephone) dan AMPS (Analog Mobile Phone System). Dimulai pada awal 1990-an sebagai bagian komersil dari AMPS. Menggunakan format FDMA (Frequency Division Multiple Access) yang membawa suara analog sebesar 800 MHz pita frekuensi.
2)      Generasi kedua: digital, kecepatan rendah - menengah. Contoh: GSM dan CDMA2000 1xRTT. Berkembang di awal 1990-an saat operator seluler mengeluarkan 2 macam standar suara digital, GSM dan CDMA, dimana GSM menggunakan sistem TDMA (Time Division Multiple Access) yang mampu mengirimkan panggilan sampai 8 saluran di pita 900 dan 1800 MHz, sedangkan CDMA sendiri adalah singkatan dari (Code Division Multiple Access) yang mampu mengirimkan sinyal panggilan sampai 16 saluran di pita frekuensi 800 MHz.
3)      Generasi ketiga: digital, kecepatan tinggi (high-speed), untuk pita lebar (broadband). Contoh: W-CDMA (atau dikenal juga dengan UMTS) dan CDMA2000 1xEV-DO. 3G merupakan terobosan dalam pengiriman paket data yang memungkinkan berbagai aplikasi jaringan diterapkan. Dengan kata lain, 3G menghadirkan sebuah perubahan evolusioner dalam kecepatan pemindahan data.
Antara generasi kedua dan generasi ke-3, sering disisipkan Generasi 2,5, yaitu digital, kecepatan menengah (hingga 150 Kbps). Teknologi yang masuk kategori 2,5G adalah layanan berbasis data seperti GPRS (General Packet Radio Service) & EDGE (Enhance Data rate for GSM Evolution) pada domain GSM dan PDN (Packet Data Network) pada domain CDMA. (http://id.wikipedia.org/wiki/3G)

Standard 3G bercabang menjadi 3 standard sistem yang akan diberlakukan di dunia, yaitu :
1)      Wideband-CDMA (WCDMA), di dukung oleh European Telecommunications Standards Institute (ETSI) dan operator GSM di Eropa dan tempat lain. Diawal tahun 1998, W-CDMA diikutsertakan dalam standar ETSI yaitu UMTS (Universal Mobile Telecommunications System).
2)      CDMA2000 (CDMA2000 1X EV-DO & CDMA2000 1X EV-DV) didukung oleh komunitas CDMA Amerika Utara, dipimpin oleh CDMA Development Group (CDG).
3)      (TD-SCDMA) didukung oleh China.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar