Pengertian
dan Fungsi 3G
3G (third-generationtechnology)
merupakan sebuah standar yang ditetapkan oleh International
Telecommunication Union (ITU) yang diadopsi dari IMT-2000 untuk
diaplikasikan pada jaringan telepon seluler.Istilah ini umumnya digunakan
mengacu kepada perkembangan teknologi telepon nirkabel versi ke-tiga.
3G merepresentasikan evolusi untuk
kapasitas, kecepatan data, dan kemampuan layanan baru. ITU (International Telecommunication Union)
mendefinisikan 3G (Third Generation)
sebagai teknologi yang dapat unjuk kerja sebagai berikut:
1) Mempunyai kecepatan transfer data sebesar 144 Kbps
pada kecepatan user 100km/jam.
2) Mempunyai kecepatan transfer data sebesar 384 Kbps
pada kecepatan berjalan kaki
Mempunyai kecepatan transfer data sebesar 2 Mbps
pada user diam (stationer).
Akses yang cepat ini merupakan andalan dari 3G yang
tentunya mampu memberikan fasilitas yang beragam pada pengguna seperti menonton
video secara langsung dari internet atau berbicara dengan orang lain
menggunakan video. 3G mengalahkan semua pendahulunya, baik GSM maupun GPRS.
Beberapa perusahaan seluler dunia akan menjadikan 3G sebagai standar baru
jaringan nirkabel yang beredar di pasaran ataupun negara berkembang.
Teknologi 3G
diperkenalkan pada awalnya adalah untuk tujuan sebagai berikut:
1)
Menambah efisiensi dan
kapasitas jaringan
2)
Menambah kemampuan jelajah
(roaming)
3)
Untuk mencapai kecepatan
transfer data yang lebih tinggi
4)
Mendukung kebutuhan internet
bergerak (mobile internet)
Pada dasarnya perkembangan teknologi
komunikasi ini disebabkan oleh keinginan untuk selalu memperbaiki kinerja,
kemampuan dan efisiensi dari teknologi generasi sebelumnya. Ada pun perkembangan teknologi nirkabel dapat dirangkum sebagai
berikut:
1)
Generasi pertama: analog,
kecepatan rendah (low-speed), cukup untuk suara. Contoh: NMT (Nordic
Mobile Telephone) dan AMPS (Analog Mobile Phone System).
Dimulai pada awal 1990-an sebagai bagian komersil dari AMPS. Menggunakan format
FDMA (Frequency Division Multiple Access) yang membawa suara
analog sebesar 800 MHz pita frekuensi.
2) Generasi kedua: digital, kecepatan rendah - menengah. Contoh: GSM
dan CDMA2000 1xRTT. Berkembang di awal 1990-an saat operator seluler
mengeluarkan 2 macam standar suara digital, GSM dan CDMA, dimana GSM
menggunakan sistem TDMA (Time Division Multiple Access) yang
mampu mengirimkan panggilan sampai 8 saluran di pita 900 dan 1800 MHz,
sedangkan CDMA sendiri adalah singkatan dari (Code Division Multiple
Access) yang mampu mengirimkan sinyal panggilan sampai 16 saluran di
pita frekuensi 800 MHz.
3)
Generasi ketiga: digital,
kecepatan tinggi (high-speed), untuk pita lebar (broadband).
Contoh: W-CDMA (atau dikenal juga dengan UMTS) dan CDMA2000 1xEV-DO. 3G
merupakan terobosan dalam pengiriman paket data yang memungkinkan berbagai
aplikasi jaringan diterapkan. Dengan kata lain, 3G menghadirkan sebuah
perubahan evolusioner dalam kecepatan pemindahan data.
Antara generasi kedua dan generasi ke-3, sering disisipkan Generasi
2,5, yaitu digital, kecepatan menengah (hingga 150 Kbps). Teknologi yang masuk
kategori 2,5G adalah layanan berbasis data seperti GPRS (General Packet Radio Service) & EDGE (Enhance Data rate for GSM Evolution) pada domain GSM dan PDN (Packet Data Network) pada domain
CDMA. (http://id.wikipedia.org/wiki/3G)
Standard 3G bercabang menjadi 3 standard sistem
yang akan diberlakukan di dunia, yaitu :
1) Wideband-CDMA (WCDMA), di dukung oleh European Telecommunications Standards
Institute (ETSI) dan operator GSM di Eropa dan tempat lain. Diawal tahun
1998, W-CDMA diikutsertakan dalam standar ETSI yaitu UMTS (Universal Mobile Telecommunications System).
2) CDMA2000 (CDMA2000 1X EV-DO & CDMA2000 1X
EV-DV) didukung oleh komunitas CDMA Amerika Utara, dipimpin oleh CDMA
Development Group (CDG).
3) (TD-SCDMA) didukung oleh China.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar