Dalam proses belajar mengajar agar didapatkan suatu hasil yang maksimal
maka diperlukan suatu teknik pembelajaran yang efisien dan efektif sehingga tidak mengahabiskan waktu yang lama dan bertele-tele yang
kadang hasilnya kurang memuaskan, apalagi untuk siswa didik yang mengikuti
program akselerasi yang waktu belajarnya relatif lebih cepat dibanding dengan
siswa didik yang duduk di kelas reguler . Menurut Daniel Muijs dan David
Reynolds (2008 : 65 – 66) Suatu pengajaran klasikal agar efektif maka harus jauh
dari sekedar menyampaikan isi pelajaran dengan gaya ceramah kepada murid.
Hampir semua peneliti sepakat tentang pentingnya interaksi antara guru dan
siswa.
Didalam studinya terhadap siswa sekolah dasar di Inggris ( Daniel Muijs ,
1999) menemukan efek - efek positif dari
seringnya menggunkaan tanya jawab , komunikasi dengan kelas dan menggunakan
petanyaan dan pernyataan tingkat tinggi selain itu perlu pentingnya interaksi
untuk pengajaran yang efektif.Karena pentingnya interaksi dan tanya jawab
sebagai elemen yang paling luas diteliti dalam peneltian tentang mengajar. Oleh
karena itu perlu diketahui dalam tanya jawab yang efektif dan interaksi yang efektif dalam
pembelajaran.
Tanya jawab dapat digunakan untuk memeriksa pemahaman siswa untuk
memberikan dasar pada pembelajaran siswa, untuk membantu siswa dalam
mengklarifikasikan dan memverbalisasikan pikiran mereka, dan membantu siswa
mengembangkan sense of mastery ( perasaan menguasai sesuatu ). Tanya jawab yang
efektif dapat terjadi bila penguasaan
diri yang solid tentang strategi – strategi mana yang paling efektif.
Di dalam pembelajaran yang mengunakan pembelajaran langsung , berbagai
pertanyaan perlu dilontarkan pada awal pelajaran , ketika topik dari pelajaran
sebelumnya diulas. Agar tanya jawab efektif tercapai maka seorang pengajar
perlu mencampur pertanyaan tingkat tinggi dan tingkat rendah mencakup produk
dan proses serta pertanyaan terbuka dan tertutup , namun seorang pengajar harus
memastikan bahwa ada cukup banyak pertanyaan proses tingkat tinggi dan terbuka.
Dalam tanya jawab yang efektif dalam pembelajaran langsung bila siswa menjawab benar diberikan respon positif namun
impersonal dan bila seorang siswa memberikan jawaban yang kurang sepenuhnya benar , maka pengajar perlu memberikan prompt
kepadanya untuk menemukan jawaban yang benar.
Bentuk interaksi lain yang efektif dalam pembelajaran adalah diskusi kelas,
namun suatu diskusi agar efektif perlu disiapkan dengan seksama. Pengajar perlu
memberikan pedoman yang jelas kepada siswa tentang apa yang didiskusikan.
Selama diskusi siswa perlu dipastikan untuk tetap pada tugasnya, dan guru perlu
menuliskan poin – poin utama yang muncul selama diskusi. Setelah diskusi
poin-poin utama ( produk diskusi ) ini dapat dirangkum dan siswa diminta untuk
meberikan komentar tentang seberapa baik diskusi itu tersebut berjalan ( proses
diskusi ).
Agar pembelajaran efektif guru juga harus memastikan bahwa
siswa – siswa yang pemalu yang mungkin kurang aktif untuk diberikan kesempatan dalam
keterlibatannya dalam proses belajar mengajar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar