Senin, 04 Agustus 2014

Latar Belakang Masalah



Dalam pelaksanaan pembelajaran disaat melakukan praktik jaringan sering ditemui banyak kendala, diantaranya adalah : 1) kurangnya jumlah perangkat jaringan, sehingga siswa dalam melakukan praktek harus bergantian antara satu dengan lainnya atau melakukan praktik secara berkelompok, 2) proses praktik memakan waktu yang cukup lama, dikarenakan siswa harus secara fisik melakukan konfigurasi jaringan, disamping minimnya jumlah peralatan praktik, 3) sulitnya melakukan praktik pada topik-topik tertentu (advance) yang diakibatkan tidak tersedianya peralatan praktik, 4) kesulitan dalam mencari pemecahan masalah bila ditemukan kendala (error) pada peralatan praktik. Kurangnya peralatan praktik bukan dikarenakan tidak adanya anggaran untuk itu, namun anggaran yang disediakan masih kurang bila dibandingkan dengan harga-harga peralatan jaringan computer yang relatif mahal.
            Dalam hal ini, peran seorang pendidik sangat  diperlukan dimana pendidik harus mampu mengajarkan pelajaran tersebut semenarik mungkin, sehingga membuat siswa cepat mengerti dan paham akan materi yang diajarkan. Seperti kenyataannya, hasil belajar siswa pada mata diklat Perancangan Wide Area Network (WAN) masih rendah. Dari survei yang dilakukan di lapangan dengan mendengar pendapat guru mata diklat bahwasanya hasil belajar siswa kelas XI TKJ untuk mata diklat Perancangan Wide Area Network (WAN) dianggap rendah yaitu nilai rata-rata 7,0 – 7,7, masih lebih rendah dari nilai kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang ditetapkan oleh Depdiknas yaitu 8,0. Selama proses belajar, minat siswa dalam mempelajari mata pelajaran ini sangat rendah hal bisa dilihat dari rata-rata jumlah kehadiran siswa saat pelajaran ini berlansung hanya 90% per harinya.  
Saat pembelajaran berlangsung, guru lebih sering menggunakan metode ceramah dan media yang digunakan hanya media power point dari pada menggunakan metode dan media pembelajaran lain. Hal ini dikarenakan agar lebih menghemat waktu serta agar kompetensi pembelajaran cepat terselesaikan. Penyebab lain penggunaan metode tersebut dikarenakan kurangnya jumlah alat jaringan yang diberikan kepada para siswa, maka hal itulah yang menjadikan kendala guru dalam proses pengajaran.
Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk meyelesaikan permasalahan tersebut adalah dengan memanfaatkan software simulasi jaringan yang merupakan program simulasi networking yang dapat menciptakan sebuah jaringan dengan jumlah yang besar. Software simulasi keluaran vendor perangkat jaringan komputer yang terkenal, yaitu CISCO.
Penggunaan simulator Packet Tracer memungkinkan setiap siswa dapat bereksplorasi membangun jaringan computer dengan komponen-komponen perangkat jaringan bermacam-macam. Siswa dapat menempatkan perangkat jaringan maupun melakukan konfigurasi pada perangkat jaringan layaknya pada kondisi nyata.
Oleh karena itu masih perlu upaya dilakukannya pengembangan pembelajaran dalam berbagai aspek seperti pembelajaran berbasis media Cisco Packet Tracer yang melatih siswa untuk berpikir kreatif dan keterampilan proses. Pembelajaran yang dikembangkan diharapkan dapat meningkatkan penguasaan konsep, keterampilan berpikir kreatif dan keterampilan proses siswa. Selain itu keberhasilan pembelajaran yang dikembangkan dapat diharapkan menjadi percontohan dari pembelajaran sejenis, untuk topik-topik bahan kajian yang lain dalam bidang studi dengan beberapa penyesuaian yang diperlukan.
Upaya peningkatan kualitas atau mutu pendidikan tersebut mampu menghasilkan sumber daya masyarakat yang berkualitas dan berkompeten dalam menghadapi berbagai perubahan dan tuntutan kebutuhan masa depan dengan mampu berpikir global dan bertindak sesuai dengan karakteristik dan potensi lokal. Hal tersebut dikarenakan gelombang globalisasi yang mengakibatkan restrukrisasi bumi sedang menerpa seluruh aspek kehidupan dan penghidupan manusia, tidak terkecuali Indonesia. Persaingan tenaga kerja dengan keahlian yang sama tidak lagi terbatas pada SDM yang berada didaerah yang sama, tapi datang dari segala penjuru dunia. Globalisasi itu suatu fakta yang tidak dapat dihindari dan sekaligus merupakan suatu proses yang sedang berkembang.
Hal ini dikarenakan oleh banyak faktor, diantaranya adalah pengajaran maupun pembelajaran yang diterapkan di sekolah lebih banyak ditujukan untuk menyelesaikan kurikulum dengan teori, bukan untuk membuat siswa memahami, mengenal dan menguasai materi pembelajaran. Selain itu fasilitas komputer yang telah tercukupi tidak dipergunakan sebagai mana mestinya, Sehingga peserta didik tidak mendapat pendidikan yang lebih konkrit dan  peserta didik belum dapat mengembangkan potensinya terutama dalam hal menginstalasi perangkat jaringan komputer.
Apabila dalam proses pembelajaran dapat menyenangkan, melalui penggunaan media pembelajaran yang tepat dan dapat membangkitkan minat siswa untuk belajar, maka siswa akan merasa lebih senang dan tidak bosan dalam mengikuti kegiatan pembelajaran sehingga tidak ada lagi siswa yang membolos atau tertidur dalam pelajaran Perancangan Wide Area Network  (WAN).
 Berdasarkan uraian tersebut, maka menjadi latar belakang penulis untuk melaksanakan penelitian, yaitu untuk melihat pengaruh pembelajaran dengan menggunakan media Cisco Packet Tracer terhadap minat belajar pada mata diklat Perancangan Wide Area Network  (WAN).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar