Program Cisco Packet tracer ini dibuat oleh Cisco Systems dan program ini
gratis untuk fakultas, siswa, dan alumni yang telah berpartisipasi pada Cisco
Networking Academy. Dimana software Cisco Packet tracer ini berfungsi untuk
membuat suatu jaringan computer atau sering disebut dengan komputer network. Dalam software Cisco Packet tracer telah
tersedia beberapa komponen-komponen atau alat-alat yang sering dipakai atau
digunakan dalam membuat suatu jaringan. Misalkan contoh seperti kabel LAN
(automatically cross over, console, straight ), HUB, Switches, Router dan lain
sebagainya. Sehingga kita dapat dengan mudah membuat sebuah simulasi jaringan
komputer di dalam PC, simulasi ini berfungsi untuk mengetahui cara pengiriman
sebuah pesan dari computer A ke computer B dapat di simulasikan.
Menurut Hidayat (2013:13) menyatakan
bahwa “Packet tracer adalah sebuah
solusi bagi para pelajar/mahasiswa bahkan pengajar khususnya jurusan networking (jaringan) untuk membuat
konsep jaringan sementara tanpa mengeluarkan banyak dana alias gratis, dan
berlatih untuk dapat diterapkan juga untuk dapat implementasi sebenarnya
sebelum membuat jaringan yang benar-benar nyata“.
Software simulasi jaringan Packet Tracer sangat praktis digunakan
untuk mendesain topologi jaringan yang diinginkan, karena dilengkapi dengan
berbagai perangkat jaringan yang dibutukan pada area network seperti router,
switch, hub, wireless, PC server maupun perangkat lainnya. Dengan dukungan dari
berbagai perangkat yang disediakan tersebut, memudahkan user dalam menentukan
perangkat jaringan yang akan digunakan pada topologi yang diinginkan.
Hal yang penting, simulasi ini memungkinkan siswa (user) melakukan simulasi
seolah-olah topologi tersebut sudah diimplementasikan secara real dengan cisco device yang nyata.
Aplikasi Packet Tracer memiliki keunggulan dan kemudahan. Keunggulannya
bahwa user dapat melakukan rancangan suatu topologi jaringan dengan mudah serta
penempatan jaringan dapat diatur dan ditentukan dengan baik.
Konfigurasi-konfigurasi juga dapat dilakukan dengan teliti sehingga antara
perangkat jaringan dapat dihubungkan dengan
benar. Kemudahan yang diberikan Packet
Tracer terlihat pada saat peng-installan aplikasi tersebut. Software Packet Tracer dapat diinstal
pada PC maupun laptop/netbook dengan spesifikasi yang rendah sehingga tidak
tergantung pada spesifikasi yang bagus.
Media
pembelajaran packet tracer adalah media visual yang menggunakan software packet
tracer yang digunakan untuk membuat jaringan komputer yang didasari dengan
latihan atau simulasi.
Menurut
Wikipedia Indonesia (2013) menyatakan bahwa Cisco Packet Tracer merupakan
sebuah simulator untuk alat alat jaringan Cisco yang sering digunakan sebagai
media pembelajaran dan penelitian, termasuk dalam bidang penelitian simulasi
jaringan komputer. Program ini dibuat oleh Cisco System dan program ini gratis
untuk fakultas, siswa, dan alumni yang telah berpartisipasi pada Cisco
Networking Academy. Pada dasarnya Cisco
Packet Tracer ini digunakan sebagai media pembelajaran bagi para pemula
untuk merancang, mengkonfigurasi, dan memecahkan masalah mengenai jaringan
komputer.
Singkatnya
Cisco
Packet Tracer memberikan kemudahan bagi kita untuk belajar bagaimana
merancang, membangun dan mengkonfigurasi sebuah jaringan. mulai dari jaringaan
yang sederhana sampai yang kompleks. Bahkan kita juga bisa mengetahui trouble (masalah) apa saja yang sering
kali terjadi dalam sebuah jaringan hingga kita bisa menganalisa dan memperbaikinya
tanpa harus membeli perangkat yang super mahal bagi kalangan pelajar/mahasiswa
yang masih dalam tahap belajar.
Aldimaz (2014) menyatakan bahwa Packet Tracer merupakan program simulasi
networking kuat yang memungkinkan siswa untuk bereksperimen dengan perilaku jaringan
dan bertanya pertanyaan “bagaimana jika”. Sebagai bagian integral dari Akademi
Jaringan pengalaman belajar yang lengkap, Packet
Tracer memberikan simulasi, visualisasi, authoring, penilaian, dan
kolaborasi kemampuan dan memfasilitasi mengajar dan belajar dari konsep
teknologi yang kompleks.
Simulasi jaringan Packet Tracer dapat digunakan sebagai
suplemen peralatan fisik di kelas yang memungkinkan siswa dapat menciptakan
sebuah jaringan dengan jumlah perangkat yang tak terbatas, mendorong siswa
untuk melakukan praktik, penemuan dan dapat membantu memecahkan masalah. Simulasi
berbasis lingkungan belajar membantu siswa mengembangkan keterampilan abad 21
seperti pengambilan keputusan, kreatif dan berpikir kritis serta pemecahan
masalah.
Dari uraian tersebut, media pembelajaran Packet Tracer adalah suatu teknik pembuatan
jaringan komputer yang didasari dengan latihan atau simulasi untuk lebih
memahami materi serta mengatasi keterbatasan jumlah alat dan mengembangkan gaya
belajar visual. Packet Tracer
memadukan dan mengembangkan potensi kerja otak yang terdapat dalam diri seseorang.
Dengan adanya kombinasi warna, simbol, bentuk dan sebagainya memudahkan siswa
dapat menyerap informasi yang diterima. Contoh jaringan yang dibuat oleh siswa
dapat bervariasi setiap hari. Hal ini disebabkan karena berbedanya potensi dan
kreativitas yang terdapat dalam diri siswa setiap harinya. Suasana menyenangkan
dan penuh potensi yang diperolah siswa ketika berada diruang kelas pada saat
proses belajar akan mempengaruhi penciptaan kreatifitas. Tugas guru dalam
proses belajar adalah menciptakan suasana yang dapat mendukung kondisi belajar
siswa terutama dalam pembuatan packet
tracer.
Media ini bermaksud agar siswa lebih
terampil untuk menggali pengetahuan awal yang sudah dimiliki dan memperoleh
pengetahuan baru sesuai dengan pengalaman belajar. Karakteristik dari media
pembelajaran ini adalah :
- Pembelajaran dilakukan secara individu.
- Menghasilkan suatu rancangan jaringan yang disajikan dengan sekreatif mungkin.
- Media pembelajaran packet tracer tidak harus berupa materi yang ada dibuku kita dapat menggantinya menjadi rancangan yang menarik dan sesuai dengan selera kita
- Tipe orang yang cocok dengan media pembelajaran Packet Tracer adalah tipe orang visual
- Packet Tracer berpengaruh dengan kreativitas anak dan prestasi belajar anak.
Berdasarkan
pada kajian teori yang telah
disebutkan di atas, maka peneliti
berasumsi bahwa:
- Penggunaan media pembelajaran Packet Tracer dapat menarik perhatian siswa baik dilihat dari perhatiannya saat guru menerangkan materi pembelajaran, maupun semangatnya dalam menerima materi pembelajaran.
- Daya tarik yang timbul karena karakteristik media pembelajaran Packet Tracer dapat mempengaruhi persepsi siswa dalam rangka meningkatkan minat belajar siswa pada mata pelajaran Perancangan Wide Area Network (WAN).
- Minat belajar yang tinggi dapat dilihat dari partisipasi aktif siswa dalam kegiatan pembelajaran khususnya mata pelajaran Perancangan Wide Area Network (WAN).
- Minat belajar yang besar akan menciptakan kegiatan pembelajaran yang terarah dan efektif demi tercapainya tujuan pembelajaran.
NAIS X BAH
BalasHapus