Sabtu, 11 April 2015

Minat Belajar

Menurut Sardiman (2011:76) mengartikan “minat sebagai suatu kondisi yang terjadi apabila seseorang melihat ciri-ciri atau arti sementara situasi yang dihubungkan dengan keinginan-keinginan atau kebutuhan-kebutuhannya sendiri”. Minat bisa muncul karena adanya keinginan dari setiap diri individu sesuai dengan kebutuhannya. Saat individu memiliki keinginan atau berminat terhadap suatu hal, maka individu tersebut akan mulai berusaha menguasai atau mempelajari apa yang menjadi keinginannya tersebut. Yang tujuannya untuk memenuhi kebutuhannya sendiri agar kepuasan dirinya terpenuhi.
Selain itu, menurut Slameto (2003:180) minat adalah “ suatu rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh”. Minat adalah suatu keinginan yang  muncul akibat suatu aktivitas yang dianggapnya menarik, yang timbul dari diri sendiri tanpa ada paksaan dari orang lain. Minat seseorang muncul karena atas keinginannya sendiri, tanpa ada paksaan atau ada orang yang menyuruh untuk menyukai sesuatu hal tersebut. Saat seseorang menyukai dan ingin mempelajari sesuatu hal karena merasa tertarik dan merasa nyaman dengan apa yang akan ia lakukan, maka individu tersebut bisa dikatakan mempunyai minat.
Minat setiap individu itu berbeda-beda, karena disesuikan dengan kemampuan setiap individu. Apabila seseorang memiliki minat terhadap sesuatu hal yang dianggapnya menarik, maka orang tersebut akan cenderung memberikan perhatian yang lebih terhadap apa yang diminatinya tersebut.
Sardiman (2011:95) mengemukakan bahwa ada beberapa cara membangkitkan minat antara lain sebagai berikut;
1)      Membangkitkan adanya suatu kebutuhan.
2)      Menghubungkan dengan persoalan pengalaman yang lampau.
3)      Memberi kesempatan untuk mendapatkan hasil yang baik.
4)      Menggunakan berbagai macam bentuk mengajar.

Walaupun minat itu timbul dari diri sendiri tanpa ada yang menyuruh atau ada yang memaksa, tetapi minat itu bisa dibangkitkan dengan bantuan seseorang, baik melalui guru, idola, orang tua, teman, ataupun orang yang di anggap pantas menjadi panutan.
Menurut Bernard dalam Sardiman (2011:76) “minat timbul tidak secara tiba-tiba/spontan, melainkan timbul akibat dari partisipasi, pengalaman, kebiasaan pada waktu belajar atau bekerja”. Jadi jelas bahwa soal minat akan selalu berkaitn dengan soal kebutuhan atau keinginan. Oleh karena itu yang penting bagaimana menciptakan kondisi tertentu agar siswa itu selalu butuh dan ingin terus belajar.  
Dari pendapat ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa minat merupakan perasaan senang dan tertarik pada suatu obyek, dan kesenangan itu lalu cenderung untuk memperhatikan dan akhirnya aktif berkecimpung dalam obyek tersebut. Seseorang yang berminat terhadap suatu aktifitas akan memperhatikannya secara konsisten dengan rasa senang dan keinginan seseorang terhadap sesuatu hal tanpa ada paksaan, yang muncul karena suatu kegiatan atau aktivitas yang menarik.
Secara singkat yang dimaksud dengan minat belajar adalah kecenderungan dan perhatian dalam belajar. Dalam pengertian lain minat belajar adalah kecenderungan perhatian dan kesenangan dalam beraktivitas, yang meliputi jiwa dan raga untuk menuju perkembangan manusia seutuhnya, yang menyangkut cipta, rasa, karsa, kognitif, afektif dan psikomotor lahir batin (irfan : 2011).
Dengan memperhatikan pengertian minat belajar tersebut, maka semakin kuatlah tentang anggapan bahwa minat belajar adalah suatu hal yang abstrak (Tidak bisa dilihat secara langsung dengan mata kepala), namun dengan memperhatikan dari aktivitas serta hal-hal lain yang dilakukan oleh seseorang minat belajar tersebut bisa diketahui dengan cara menyimpulkan dan menafsirkannya.

Jadi, dari pengertian minat dan belajar di atas, maka dapat disimpulkan bahwa minat belajar adalah perhatian, keinginan, rasa suka, dan ketertarikan seseorang terhadap belajar yang ditunjukkan melalui partisipasi dan keaktifan dalam belajar yang tujuannya untuk merubah perilaku dan menambah pengetahuan terhadap suatu pelajaran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar