A. Landasan Teoritik
1. Pengertian Motivasi Belajar
Motif seringkali
diartikan dengan istilahdorongan. Dorongan atau tenaga tersebut merupakan
gerak jiwa dan jasmani untuk berbuat. Jadi motif tersebut merupakan suatu
driving force yang menggerakkan manusia untuk bertingkah-laku, dan di dalam
perbuatannya itu mempunyai tujuan tertentu. Setiap tindakan yang dilakukan oleh
manusia selalu di mulai dengan motivasi (niat). Menurut Wexley & Yukl
(dalam As’ad, 1987) motivasi adalah pemberian atau penimbulan motif, dapat pula
diartikan hal atau keadaan menjadi motif. Sedangkan menurut Mitchell (dalam
Winardi, 2002) motivasi mewakili proses- proses psikologikal, yang menyebabkan
timbulnya, diarahkanya, dan terjadinya persistensi kegiatan- kegiatan sukarela
(volunter) yang diarahkan ke tujuan tertentu.
Dalam
bukunya yang berjudul: Belajar Secara Efektif, Hakim berpendapat bahwa yang dimaksud dengan motivasi : “Motivasi didefinisikan sebagai suatu dorongan kehendak yang menyebabkan
seseorang melakukan suatu perbuatan untuk mencapai tujuan
tertentu.”
Pendapat di atas menunjukkan bahwa seseorang melaksanakan
sesuatu
karena ada dorongan dalam dirinya untuk mencapai sesuatu.Makin kuat dorongan
tersebut maka makin optimal pula ia berupaya agar sesuatu yang dituju dapat
tercapai, di mana kalau sesuatu yang diinginkanitu dapat tercapai maka ia akan
merasa berhasil dan juga akan merasa puas.
Menurut Gray (dalam Winardi, 2002) motivasi merupakan
sejumlah proses, yang bersifat internal, atau eksternal bagi seorang individu,
yang menyebabkan timbulnya sikap antusiasme dan persistensi, dalam hal
melaksanakan kegiatan- kegiatan tertentu.
Menurut
Sardiman A.M Motivasi adalah : Motivasi dapat juga dikatakan sebagai
serangkaian usaha untuk menyediakan kondisi-kondisi tertentu, sehingga
seseorang itu mau dan ingin melakukan sesuatu, dan bila ia tidak suka, maka
berusaha untuk meniadakan atau mengelakan perasaan tidak suka tersebut.
Jadi motivasi itu dapat dirangkai oleh faktor dari luar tetapi motivasi adalah
tumbuh di dalam diri seseorang.”
Motivasi
yang tumbuh dalam diri seseorang, kita kenal sebagai motivasi internal yang
tumbuh karena adanya kebutuhan dan keinginan. Sedangkan motivasi yang tumbuh di
luar diri seseorang disebut motivasi eksternal yang harus diciptakan dan
diarahkan supaya dapat membantu tumbuhnya motivasi internal. Sedangkan menurut
Hadari Nawawi membedakan motif menjadi dua yaitu : Motif intrinsik, yaitu
dorongan yang terdapat didalam pekerjaan, yang dilakukan motif ekstrinsik,
yakni dorongan yang berasal dari luarpekerjaan
yang sedang dilakukan.
Motivasi seseorang sangat dipengaruhi oleh
dua faktor, yaitu :
a. Faktor
Internal; faktor yang berasal dari dalam diri
individu, terdiri atas:
1. Persepsi individu
mengenai diri sendiri; seseorang termotivasi atau tidak untuk melakukan sesuatu
banyak tergantung pada proses kognitif berupa persepsi. Persepsi seseorang
tentang dirinya sendiri akan mendorong dan mengarahkanperilaku seseorang
untuk bertindak.
2. Harga diri
dan prestasi; faktor ini mendorong atau mengarahkan inidvidu (memotivasi) untuk
berusaha agar menjadi pribadi yang mandiri, kuat, dan memperoleh kebebasan
serta mendapatkan status tertentu dalam lingkungan masyarakat; serta dapat
mendorong individu untuk berprestasi.
3.
Harapan;
adanya harapan-harapan akan masa depan. Harapan ini merupakan informasi
objektif dari lingkungan yang mempengaruhi sikap dan perasaan subjektif
seseorang. Harapan merupakan tujuan dari perilaku.
4. Kebutuhan;
manusia dimotivasi oleh kebutuhan untuk menjadikan dirinya sendiri yang
berfungsi secara penuh, sehingga mampu meraih potensinya secara total. Kebutuhan akan mendorong dan
mengarahkan seseorang untuk mencari atau menghindari, mengarahkan dan memberi
respon terhadap tekanan yang dialaminya.
5. Kepuasan kerja; lebih merupakan suatu dorongan afektif yang muncul
dalam diri individu untuk mencapai goal atau tujuan yang diinginkan dari suatu
perilaku.
b.
Faktor Eksternal;
faktor yang berasal dari luar diri individu, terdiri atas:
1. Jenis
dan sifat pekerjaan; dorongan untuk bekerja pada jenis dan sifat pekerjaan
tertentu sesuai dengan objek pekerjaan yang tersedia akan mengarahkan individu
untuk menentukan sikap atau pilihan pekerjaan yang akan ditekuni. Kondisi ini
juga dapat dipengartuhi oleh sejauh mana nilai imbalan yang dimiliki oleh objek
pekerjaan dimaksud.
2. Kelompok
kerja dimana individu bergabung; kelompok kerja atau organisasi tempat dimana
individu bergabung dapat mendorong atau mengarahkan perilaku individu dalam
mencapai suatu tujuan perilaku tertentu; peranan kelompok atau organisasi ini
dapat membantu individu mendapatkan kebutuhan akan nilai-nilai kebenaran,
kejujuran, kebajikan serta dapat memberikan arti bagi individu sehubungan
dengan kiprahnya dalam kehidupan sosial.
3. Situasi
lingkungan pada umumnya; setiap individu terdorong untuk berhubungan dengan
rasa mampunya dalam melakukan interaksi secara efektif dengan lingkungannya.
4.
Sistem
imbalan yang diterima; imbalan merupakan karakteristik atau kualitas dari objek
pemuas yang dibutuhkan oleh seseorang yang dapat mempengaruhi motivasi atau
dapat mengubah arah tingkah laku dari satu objek ke objek lain yang mempunyai
nilai imbalan yang lebih besar. Sistem pemberian imbalan dapat mendorong
individu untuk berperilaku dalam mencapai tujuan; perilaku dipandang sebagai
tujuan, sehingga ketika tujuan tercapai maka akan timbul imbalan.
Istilah motivasi adalah kata yang
berasal dari bahasa latin yaitu : “movere yang berarti menggerakkan.” Banyak ragam teori motivasi yangakan diutarakan dalam bab ini. Namun terlebuih dahulu akan di
tampilkansuatu model yang bisa merangsang tumbuhnya motivasi siswa di dalam
pembelajarannya.
untuk lebih lengkapnya lagi silahkan klik di sinii,,,,
untuk lebih lengkapnya lagi silahkan klik di sinii,,,,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar