Menurut Sagala
(2006:53), Prinsip-prinsip belajar sebagaimana berikut ini::
a.
Law of effect
Yaitu berupa hubungan
timbal balik antara rangsang yang diberikan guru kemudian siswa memberikan
reaksi, sebaiknya suasana belajar dalam keadaan yang nyaman dan menyenangkan,
supaya siswa lebih semangat dan mendapatkan hasil yang memuaskan.
b.
Spread of Effect
Yaitu suatu respon yang
diberikan siswa terhadap hasil pembelajaran
c.
Law of Exercise
Yaitu hubungan timbal
balik antara rangsang dan respon, harus sering dilatih maka hasil belajar akan
lebih optimal.
d.
Law of Readiness
Yaitu suatu keadaan
dimana siswa dalam keadaan siap untuk belajar sehingga proses
pembelajaran lebih mudah dipahami oleh siswa.
e.
Law of Primacy
Yaitu keadaan dimana
siswa mendapatkan hasil belajar yang memuaskan, sehingga siswa merasa puas atau
senang
f.
Law of Intencity
Memberikan penjelasan
yang lebih terperinci apabila diupayakan melalui upaya yang dinamis.
g.
Law of Recency
Yaitu sesuatu pelajaran
yang baru dipelajari dan mengesankan akan lebih mudah
h.
Fenomena Kejen
Yaitu suatu pelajaran
bosan pendidik dan peserta didik dalam kegiatan pembelajaran
i.
Belonging ness
Keterkaitan bahan yang
dipelajari pada situasi belajar, akan mempermudah berubahnya tingkah laku.
Menurut Wittig
(Muhibbin, 2005:114) proses belajar berlangsung dalam tiga tahapan, yaitu:
a. Aquisition
(tahapan perolehan/penerimaan informasi)
b. Stoge (
tahap penyimpanan informasi)
c. Retrieval (tahap
mendapatkan kembali informasi)
Maksud dari tiga tahapan
proses di atas adalah sebagai berikut:
1.
Aquisition (tahapan
perolehan/penerimaan informasi)
Tahapan ini adalah
mulainya siswa menerima pengetahuan atau informasi yang kemudian merespon
informasi atau pengetahuan tersebut, sehingga dapat menimbulkan pemahaman dan
perubahan prilaku pada diri siswa.
2.
Stoge ( tahap penyimpanan
informasi)
Tahapan ini adalah
kelanjutan dari tahapan Acquisition, yaitu setelah siswa mendapatkan
informasi atau pengetahuan maka secara otomatis siswa tersebut akan
menyampaikan pemahaman dan perubahan prilaku yang telah terjadi pada diri siswa
tersebut.
3.
Retrieval (tahap mendapatkan
kembali informasi)
Proses retrieval adalah
proses dimana siswa tersebut merespon masalah yang dihadapi dengan
mengungkapkan dan memproduksi kembali atau dengan kata lain mengingat kembali
apa yang tersimpan dalam memori baik berupa informasi, simbol pemahaman ataupun
perilaku tertentu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar