Jumat, 13 April 2012

Prinsip Pembelajaran



Menurut Sagala (2006:53), Prinsip-prinsip belajar sebagaimana berikut ini::
a.      Law  of effect
Yaitu berupa hubungan timbal balik antara rangsang yang diberikan guru kemudian siswa memberikan reaksi, sebaiknya suasana belajar dalam keadaan yang nyaman dan menyenangkan, supaya siswa lebih semangat dan mendapatkan hasil yang memuaskan.

b.      Spread of Effect
Yaitu suatu respon yang diberikan siswa terhadap hasil pembelajaran

c.       Law of Exercise
Yaitu hubungan timbal balik antara rangsang dan respon, harus sering dilatih maka hasil belajar akan lebih optimal.

d.      Law of Readiness
Yaitu suatu keadaan dimana siswa  dalam keadaan siap untuk belajar sehingga proses pembelajaran lebih mudah dipahami oleh siswa.

e.       Law of Primacy
Yaitu keadaan dimana siswa mendapatkan hasil belajar yang memuaskan, sehingga siswa merasa puas atau senang

f.        Law of Intencity
Memberikan penjelasan yang lebih terperinci apabila diupayakan melalui upaya yang dinamis.

g.      Law of Recency
Yaitu sesuatu pelajaran yang baru dipelajari dan mengesankan akan lebih mudah

h.      Fenomena Kejen
Yaitu suatu pelajaran bosan pendidik dan peserta didik dalam kegiatan pembelajaran

i.        Belonging ness
Keterkaitan bahan yang dipelajari pada situasi belajar, akan mempermudah berubahnya tingkah laku.

Menurut Wittig (Muhibbin, 2005:114) proses belajar berlangsung dalam tiga tahapan, yaitu:
a.       Aquisition (tahapan perolehan/penerimaan informasi)
b.      Stoge ( tahap penyimpanan informasi)
c.       Retrieval (tahap mendapatkan kembali informasi)

Maksud dari tiga tahapan proses di atas  adalah sebagai berikut:

1.      Aquisition (tahapan perolehan/penerimaan informasi)
Tahapan ini adalah mulainya siswa menerima pengetahuan atau informasi yang kemudian merespon informasi atau pengetahuan tersebut, sehingga dapat menimbulkan pemahaman dan perubahan prilaku pada diri siswa.

2.      Stoge ( tahap penyimpanan informasi)
Tahapan ini adalah kelanjutan dari tahapan Acquisition, yaitu setelah siswa  mendapatkan informasi atau pengetahuan maka secara otomatis siswa tersebut akan menyampaikan pemahaman dan perubahan prilaku yang telah terjadi pada diri siswa tersebut.

3.      Retrieval (tahap mendapatkan kembali informasi)
Proses retrieval adalah proses dimana siswa tersebut merespon masalah yang dihadapi dengan mengungkapkan dan memproduksi kembali atau dengan kata lain mengingat kembali apa yang tersimpan dalam memori baik berupa informasi, simbol pemahaman ataupun perilaku tertentu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar